ADA CERITA DI PESANTREN DARUL WALAD
Yang di atas bukanlah Boy Band apalagi group nasyid,hehe. Tapi lebih tepatnya para Santri dan Pimpinan Pesantren Darul Walad. Walaupun punya nama Pesantren, kita lebih sering menyebutnya dengan sebutan Kobong (Bahasa Sunda). Tapi jangan di artikan dengan bahasa jawa ya, soalnya artinya akan beruban jadi terbakar (bahasa jawa, kobong = terbakar).
Ketika bicara mengenai kebersamaan, kita akan selalu ada cerita yang mengantarkan bahagia maupun duka. Nah begitu juga cerita-cerita yang telah terlewati di tempat belajar ini, Pesantren Darul Walad. Mulai dari generasi awal saat pendirian pondok, dulunya warga bergotong royong mencari dana memulai dari mengusahakan sumbangan dan juga yang paling super adalah mencari dana dengan keringat mereka.
Generasi selanjutnya tetap berlalu dengan perjuangan-perjuangan pemuda dan masyarakat untuk meramaikan pondok pesantren ini. Nah, yang sekarang nih seperti yang terlihat itu adalah para santri yang masih mukim.
Semoga selalu dalam ridla Allah dan selalu dapat memberikan syiar Islam untuk masyarakat sekitar dan seluruh masyarakat Islam.
Semoga selalu dalam ridla Allah dan selalu dapat memberikan syiar Islam untuk masyarakat sekitar dan seluruh masyarakat Islam.
0 komentar:
Post a Comment