URGENSI LOYALITAS MAHASISWA

URGENSI LOYALITAS MAHASISWA DALAM MENGEMBANGKAN
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
(M. Ahiq Taufiqurrohman)

Kaum minoritas sering dianggap sebagai kaum yang sangat diagungkan dan disanjung akan keberadaannya, tapi anggapan tersebut mungkin hanya berlaku bagi kaum yang memiliki sumbangsih besar dan nyata dalam kehidupan. Seperti halnya kalangan mahasiswa, posisinya sebagai kaum minoritas hadir karena keberadaannya. Status minoritas mahasiswa berangkat dari jumlah perbandingan yang sedikit dibanding jumlah penduduk Indonesia dan juga gelar intelektual yang disandangnya.Dahulu keberadaan mahasiswa dalam percaturan kenegaraan dan kemasyarakatan berada pada posisi tengah-tengah yang menunjukkan bahwa mahasiswa sebagai penyalur aspirasi dan suara rakyat serta sebagai media antar kedua elemen bangsa tersebut. Mahasiswa dahulu menempati posisi kehormatan karena peranannya dalam bersikap dan bersuara yang sangat diperlukan pada waktu itu.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan kondisi dan sikap mahasiswa pada zaman sekarang. Dahulu mahasiswa bersuara dan berkarya untuk kepenntingan dan manfaat bersama untuk rakyat dan bangsa, namun sekarang banyak kalangan mahasiswa yang hanya bersuara kalau ada kepentingan politiik sesaat dari label yang menaunginya saja. Organisasi-organisasi mahasiswa dahulu mengedapankan rasa kebersamaan dan tujuan yang jelas yang ingin dicapai, sekarang organisasi mahasiswa hanya menjadi alat untuk kepentingan pribadi-pribadi saja dan berjalan ke arah dimana hasrat individual itu berkuasa.Kenyataan sekarang rakyat yang dahulunya sangat nyaman akan keberadaan mahasiswa, sekarang banyak rakyat yang kecewa akan semua tindakan dan ketidakpedulian mahasiswa. Tri Dharma perguruan tinggi yang seharusnya digunakan sebagai landasan, kini hanya sebagai pajangan almamater semata.

Hal mendesak dan harus disikapi adalah bagaimana mengembalikan paradigma mahasiswa kearah dimana peranan mahasiswa itu diperlukan. Salah satu media perubahan tesebut adalah organisasi-organisasi yang bersentuhan lansung dengan para mahasiswa. Organisasi kemahasiswaan menjadi media terpenting karena merupakan wadah para mahasiswa berkarya dan bersuara.Bagaimana visi dan misi organisasi berjalan, bagaimana idealisme mahasiswa menyatu, dan juga bagaimana sikap-sikap kekritisan mahasiswa terbangun semua tumbuh dalam wadah yang bernama organisasi. organisasi menjadi wadah para mahasiswa untuk berekspresi diri mengembangkan kemampuan untuk kematangan dirinya

Namun sebuah organisasi tidak akan bisa bersuara tanpa adanya sebuah gerakan dan partisipasi aktif para pengurusnya dan anggotanya. Peran aktif dan partisipasi aktif sangat penting guna menjadikan organisasi tersebut bisa berjalan. Banyak sekali organisasi yang hancur hanya karena sebuah minat dan partisipasi yang menurun dari para pengurus atau elemen pendukungnya. Banyak sekali hal-hal yang menjadikan minat dan partisipasi aktif anggota serta pengurus pada organisasinya, diantarannya bagaimana organisasi tersebut bisa memenuhi apa yang mereka inginkan dari organisasi tersebut. Hal tersebut merupakan elemen yang sangat penting guna menjadikan organisasi tetap tegak dan bergerak.

Minat dan partisipasi aktif terhadap organisasi dapat dirangkum dan ditumbuhkan dalam sikap loyalitas, namun loyalitas yang dimaksud adalah loyalitas yang jelas pada sebuah organisasi. Seberapa penting loyalitas bagi organisasi adalah ibarat seberapa penting kita merawat tubuh kita, karena loyalitas menandakan akan menunjukkan tenaga yang akan mendorong organisasi tersebut untuk berjalan dan bersuara.

Dalam pandangan awal mengenai seberapa penting peranan mahasiswa, organisasi kemahasiswaan sebagai wadah ekspresi mahasiswa, dan sikap loyalitas sebagai tenaga jalannya organisasi merupakan ramuan yang ampuh untuk menyembuhkan penyakit bangsa ini. Kesatuan diantara komponen-komponen tadi dengan dorongan untuk melakukan perubahan sesuai peranan mahasiswa, maka peranan mahasiswa akan jelas dengan Tri Dharma perguruan tinggi yakni pendidikan dengan posisinya sebagai elemen intelektual, penelitian guna menganalisis dan mencari solusi atas berbagai realita dan fenomena serta pengabdian kepada masyarakat yang merupakan kunci gerbang kebangkitan peran mahasiswa.